Jakarta – Asakusa Kannon Temple atau biasa dikenal dengan Sensoji Temple ini adalah kuil Budha kuno yang terletak di Asakusa, Tokyo, Jepang. Dibangun pada tahun 628 dan selesai dibangun pada tahun 645. Kuil Budha yang satu ini memiliki desain eksentrik dibandingkan dengan kuil-kuil lainnya. Dengan Khas warna merah menyala membuat Kuil ini mudah dikenali. Asakusa Kannon Temple ini juga merupakan kuil tertua di Jepang.

Kalau ke Jepang kalian wajib banget ke sini. Karena Sensoji merupakan kuil yang paling terkenal dan tertua di Tokyo. Tiap tahunnya, kuil ini didatangi sekitar 30 juta wisatawan lokal dan mancanegara. Berikut adalah fakta- fakta menarik yang ada di kuil ini:

Kaminarimon

Kaminarimon merupakan simbol dari Asakusa sekaligus gerbang utama Sensoji. Kaminarimon ini memiliki lentera merah besar yang tergantung di tengahnya. Gerbang ini dinamai Fuu-rai-jin-mon, dengan Fuu yang artinya angin dan Rai artinya petir. Gerbang yang kerap kali didatangi oleh banyak wisatawan untuk berfoto ini memiliki dua patung yang ada di bagian kiri dan kanan gerbang. Patung tersebut ialah Fujin (dewa angin) dan Raijin (dewa petir). Jadi disini beneran ada dewa petir guys tapi patungnya aja yaaa xixi :p

Hozomon

Gerbang selanjutnya ialah Hozomon yang merupakan gerbang rumah harta. Harta dari Asakusa Temple ini ditempatkan di aula yang terletak di depan gerbang Hozomon. Di bagian depan terdapat sepasang patung Nio, sementara di sisi belakang terdapat dua waraji besar (sandal jerami). Patung-patung tersebut merupakan penjaga kuil untuk menakut-nakuti kejahatan.

Aula Utama

Hal menarik berikutnya ialah aula utama dari Sensoji. Di kawasan ini tersimpan sebuah patung emas Kannon (Dewi Kasih Sayang Buddha). Menurut legenda, patung tersebut adalah patung yang ditemukan oleh nelayan bersaudara pada abad ke-7.

Pembakar Dupa Besar

Area selanjutnya adalah tempat pembakar dupa besar yang berada tepat di depan aula utama. Menurut masyarakat setempat, asap dari dupa dipercaya dapat memberikan kesehatan. Maka dari itu, tak sedikit orang yang akan berdiri di depan pembakar dupa tersebut. Mereka mengarahkan asap ke arahnya sebagai bentuk pemurnian.

Omikuji

Omikuji merupakan kertas ramalan tentang keberuntungan masa depan. Omikuji ini berbeda dengan meramal nasib, karena ini merupakan pesan dari Dewi Kannon. Caranya ialah batang bernomor 1 hingga 100 dimasukkan ke dalam sebuah kotak kayu. Kemudian, kocok kotak tersebut hingga salah satu batang bernomor tersebut jatuh. Lalu, pengunjung menerima kertas dengan nomor yang sama di batang. Kertas tersebut akan menyampaikan keberuntungan apa yang di dapat mendatang.

Nah, buat kamu yang pengen liburan ke Jepang, yuk rencanain liburanmu bareng meetcationtravel atau follow instagram kita di @meetcationtravel buat dapetin info paket tour lainnya.